Kinerja P2TP2A Kolaka Dinilai Baik

Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) adalah lembaga yang dibentuk pemerintah daerah untuk memberikan layanan pada perempuan dan anak yang mengalami permasalahan. Di Kabupaten Kolaka, setiap tahun P2TP2A menerima laporan tindak kekerasan. Bahkan pertengahan tahun 2018 ini, jumlah laporan yang masuk diprediksi mengalami peningkatan dibanding dengan sebelumnya.

“Tahun 2017, laporan yang diterima sebanyak 11 kasus. Sedangkan 2018 sampai Mei lalu, sudah tujuh kasus. Ini baru sampai Mei, jadi laporan yang diterima tahun ini bisa saja lebih banyak dari sebelumnya. Ini menandakan kinerja P2TP2A Kolaka sudah baik. Karena dengan sosialisasi yang gencar dilakukan tim, maka korban tidak malu atau takut melaporkan permasalahan yang dialaminya,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Kasus Kekerasan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Sultra, Hj. Farha Nur Adnin Rachman saat membawakan materi dihadapan Tim P2TP2A Kolaka pada kegiatan training of trainers penanganan korban kekerasan perempuan dan anak di Aula Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PPPA), Rabu (11/7).

Dalam kegiatan yang digagas Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Lindungan Khusus Anak DPPPA Kolaka tersebut, Farha mengungkapkan, dalam menjalankan tugasnya, P2TP2A memiliki beberapa hambatan diantaranya keterbatasan sumber daya manusia baik kuantitas maupun kualitas, minimnya pembiayaan penunjang operasional, serta ketersediaan tenaga-tenaga terlatih dan kompeten seperti konseling dan psikolog. “Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, maka yang perlu dilakukan diantaranya peningkatan sumber daya manusia. Selain itu, dukungan biaya operasional perlu mendapat perhatian baik belanja rutin maupun operasional kegiatan, serta koordinasi pelayanan korban harus ditingkatkan misalnya konseling dan lain sebagainya. Dengan demikian, maka pendampingan terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban akan lebih maksimal,” ujarnya.

Plt Kepala Dinas PPPA Kolaka, Kasim Madaria, mengapresiasi kegiatan tersebut. Pria yang juga menjabat sebagai Asisten II Setkab Kolaka tersebut berharap agar para peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan baik agar ilmu yang diperoleh dapat disampaikan ke masyarakat. “Semoga dengan adanya pelatihan ini maka pengetahuan dan loyalitas Tim P2TP2A Kolaka semakin meningkat sehingga kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Kolaka dapat berkurang,” tuturnya diamini Kabid Perlindungan Hak Perempuan dan Lindungan Khusus Anak Dinas PPPA Kolaka, Hj. St. Saenab. (b/fad)

Sumber : http://kendaripos.co.id

Baca Lainnya

PILIHAN REDAKSI