Sebanyak 2024 haji asal Sulawesi Tenggara dijadwalkan kembali ke Indonesia mulai 22 September 2017, berangkat dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah.

Kepala Seksi Informasi Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara, Hasbi Abdul Muin menjelaskan, untuk keberangkatan pertama pada 22 September dari Kloter 19 dengan jumlah 442 jamaah.

“Jika berdasarkan jadwal, jamaah haji Sultra kembali ke tanah air 22 September, itu untuk Kloter 19 asal Kota Kendari, insya Allah tiba di Embarkasi Makasar pada 23 September,” jelas Hasbi saat ditemui SULTRALINE.ID, Senin (11/9/2017).

Kloter 20, akan berangkat pada 24 September dari Madinah dan diperkirakan tiba di Embarkasi Makasar pada hari yang sama. Tergabung dalam Kloter 20 jamaah haji asal, Kota Kendari, Konawe, Konawe Utara, Buton Tengah, Konawe Kepulauan dan Muna Barat, dengan jumlah 446 jamaah.

“Untuk Kloter 21, berangkat 25 September dan diperkirakan tiba 26 September, jamaah di kloter ini dari Muna, Bombana, Kolaka Utara, Wawotobi dan Buton Utara, jumlahnya 445 jamaah,” tambahnya.

Sementara untuk Kloter 22, berangkat pada 26 September dan tiba 27 September. Tergabung dalam kloter ini, jamaah haji dari Buton, Kolaka dan Bau-Bau dengan jumlah 447 jamaah.

“Dihari yang sama berangkat juga Kloter 23 dari Konawe Selatan, Kolaka Timur, Buton Selatan dengan jumlah 222 jamaah,” paparnya.

Untuk jadwal ini, kata Hasbi, bukan jadwal tiba di daerah asal jamaah, tapi di Embarkasi Makkasar. Sebab, agenda kepulangan ke daerah setibanya di Makkasar telah diserahkan ke Kemenag tiap daerah.

“Misalnya jamaah haji asal Muna yang tiba di Embarkasi Makassar malam hari itu tidak mungkin langsung berangkat ke daerah, bisa jadi istirahat dulu di Asrama Haji Sudiang, baru besoknya kembali ke daerah,” pungkasnya.

Sumber : sultraline.id