Permukiman Suku Bajo Anaiwoi akan Disulap jadi Kawasan Modern Terintegrasi

Permukiman Suku Bajo yang terletak di Kelurahan Anaiwoi Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka akan ‘disulap’ menjadi kawasan perumahan modern yang terintegrasi. Alasan pembangunan kawasan permukiman tersebut oleh pemerintah dilakukan lantaran sejak Suku Bajo bermukim di wilayah pesisir pantai Anaiwoi, nyaris tak tersentuh  pembangunan yang berarti. Akibatnya kawasan tersebut menjadi salah satu kawasan permukiman kumuh yang ada di Kabupaten Kolaka saat ini.

Bupati Kolaka, Ahmad Safei mengatakan bahwa alasan pemerintah Kabupaten Kolaka menjadikan kawasan kampung Bajo untuk menjadi kawasan permukiman yang sehat, bergaya modern dan terintegrasi lantaran kawasan tersebut memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Bukan hanya pada penataan permukimannya yang masih terbilang kumuh, namun potensi yang ada pada kawasan tersebut sangat positif untuk dikembangkan yang nantinya akan mampu mengangkat sumber ekonomi warga di wilayah itu.

“ Selain pembangunan kawasan perumahan dan permukimannya, ada banyak potensi di wilayah kampung Bajo yang kita akan integrasikan dengan dinas terkait. Sebagai contoh potensi laut dan pariwisata yang kedepannya akan ikut dibangun dalam rencana pembangunan kampung Bajo ini,” jelas Safei.

 Untuk potensi laut, kata Bupati, nantinya di kawasan ini akan dibangun budi daya keramba ikan yang akan dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat nelayan di wilayah itu. Sedangkan di sektor pariwisata, selain objek wisata pantai, nantinya juga akan dibangun kawasan wisata kuliner khas daerah Kolaka yang pengelolaannya juga akan dilakukan oleh masyarakat secara langsung.

“ Karena kawasan ini jaraknya tidak jauh dari Bandara Sangia Nibandera Tanggetada, kami optimis Insyaa Allah kedepan kawasan ini akan menjadi kawasan yang akan ramai dikunjungi oleh masyarakat datang di Kabupaten Kolaka, “ terang Bupati Kolaka pada acara ekspose proposal DAK Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu melalui Video Conference Zoom di aula Command Center Kantor Bupati Kolaka, Selasa, (26/7/22).

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Kabupaten Kolaka, Ir. H. Abbas, MM mengatakan bahwa pembangunan kawasan terintegrasi Kampung Bajo Anaiwoi akan menelan anggaran berkisar 39,8 yang bersumber dari dana DAK Pemerintah Pusat, APBD Kabupaten Kolaka, CSR BUMN, BUMD dan Swasta serta swadaya masyarakat.

“ Kami berharap pembangunan kawasan Kampung Bajo Anaiwoi dapat selesai di tahun 2023 nanti,” terang H. Abbas.

Mantan Kadis PUPR Kolaka ini merunut, item pembangunan yang dikerjakan pada Kampoh Malasso ( Kampung yang Asri ) yaitu nama yang diberikan pada Kampung Bajo Anaiwoi antara lain pembangunan kawasan wisata, pembangunan permukiman, ruang terbuka publik, fasilitas kesehatan dan ruang pertemuan, home stay, area tambak budi daya ikan, Pengolahan Sampah TPS3R dan pintu gerbang. 

“ Kenapa pembangunan kawasan ini dikatakan terintegrasi, karena hampir seluruh SKPD termasuk perusahaan nasional, daerah maupun swasta punya peran dan andil dalam pembangunan kawasan tersebut, baik pembangunan dibidang sarana maupun prasarananya. Jadi konsep ini merupakan konsep baru dan Alhamdulillah, Kabupaten Kolaka menjadi Kabupaten yang menjadi salah satu daerah prioritas di Indonesia dalam pembangunan konsep ini,” jelas kadis PKP Kolaka. (Hasrul)


Baca Lainnya

PILIHAN REDAKSI