RSUD Kolaka Difungsikan Akhir 2018

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kabupaten Kolaka yang didirikan di atas lokasi bekas pelaksanaan Halo Sultra, direncanakan rampung pembangunannya akhir 2018 mendatang.

Prediksi tersebut dikemukakan Bupati Kolaka Ahmad Safei, Sabtu (7/10) lalu saat peninjauan di lokasi proyek rumah sakit tipe B yang telah dimulai pertengahan 2016 lalu.

“Insya Allah akhir 2018, direncanakan akan diresmikan tower satu rumah sakit Kolaka dan langsung difungsionalkan dengan kapasitas kamar inap 40 kamar,” katanya.

Safei juga memberikan apresiasi atas komitmen pihak PT Antam (Persero) Tbk untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan pembangunan di kabupaten Kolaka, khususnya bantuan pembangunan RSUD Kolaka yang berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR), ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU), hingga tahun 2018.

Sebelumnya pada Kamis (5/10) lalu, usai penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemda Kolaka yang diwakili Bupati Kolaka dan PT Antam yang diwakili Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo, di ruang kerja Bupati Kolaka dan disaksikan ketua DPRD Kolaka Parmin Dasir.

Direktur Utama Antam, Arie Prabowo menyampaikan bahwa itu merupakan partisipasi perseroan atas pembangunan RSUD Kolaka.

“Ini merupakan upaya Antam dalam rangka mendukung pembangunan keberlanjutan di Kolaka, khususnya bidang kesehatan. Dengan adanya peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan yang juga akan berdampak positif bagi pembangunan ekonomi di Kolaka,” Katanya.

Menurut Dirut, selain bidang kesehatan, Antam memfokuskan pelaksanaan program pengembangan masyarakat berkelanjutan pada prioritas bidang strategis yaitu peningkatan akses dan kualitas pendidikan, pengembangan ekonomi lokal, pelestarian nilai-nilai sosial budaya masyarakat, konservasi dan rehabilitasi lingkungan, serta penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat dan pemerintah Iokal.

“Selain di Kolaka, Sulawesi Tenggara, Antam juga melaksanakan tanggung jawab sosial di daerah operasi perseroan lainnya diantaranya di Jawa Barat, Maluku Utara, dan Kalimantan Barat serta di wilayah pascatambang yang diwujudkan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), serta pengembangan masyarakat atau Comdev,” kata Arie Prabowo. (p12)

 

Sumber : http://butonpos.fajar.co.id

Baca Lainnya

PILIHAN REDAKSI